
Baru beberapa ratus meter berjalan, tepatnya di Km 82, Dusun Banjar Dua, Desa Pante Raya, persis di depan showroom Honda, dari kejauhan Linda melihat ibunya datang. Diperkirakan karena senang, bocah itu langsung menyeberang untuk menyongsong sang ibu. Namun pada saat bersamaan, dari arah Takengon, meluncur sebuah minibus L-300 BL 576 YZ dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak korban. Akibat ‘sambaran’ L-300, tubuh korban terseret lebih 20 meter. Pemandangan mengerikan itu disaksikan langsung oleh sang ibu. Jerit histeris Saini tak terbendung melihat buah hatinya direnggut maut. “Wanita itu menjerit sejadi-jadinya sambil minta tolong anaknya ketabrak,” ujar Julianto, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Sambil terus menjerit histeris, Saini memburu ke arah anaknya yang diseret L-300. Saini memeluk buah hatinya yang berlumuran darah akibat batok kepalanya pecah. Masyarakat sekitar ikut membantu. Saat berada di pelukan ibunya, bocah tersebut diyakini sudah tak bernyawa. “Kejadian itu sangat mengharukan. Kami tak sanggup menahan air mata kesedihan,” kata saksi mata lainnya. Kapolres Bener Meriah, AKBP Helmi Kwarta K Putra SIK MH melalui Kasat Lantas, Iptu Sofiyan Yosa, kepada Serambi mengatakan, kasus kecelakaan yang menyebabkan tewasnya seorang bocah bernama Linda sudah ditangani pihaknya. Minibus L-300 BL 576 YZ bersama sopirnya, Bakhtiar, warga Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah sudah diamankan polisi untuk proses pengusutan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar