Minggu, 28 Juni 2009

Memperkosa, Membunuh, lalu Lari ke Malaysia

KARIMUN — FA alias Ijl (18), tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan yang menewaskan Suryanti (33), ibu rumah tangga warga Kampung Tengah, Urung, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, melarikan diri ke Malaysia.

"Keberadaan pelaku berhasil kami ketahui berkat informasi dari salah seorang kerabat pelaku yang berdomisili di Malaysia," ujar Kapolsek Kundur Barat AKP Zulkifli di kantornya, Minggu (21/6).

Zulkifli mengaku, pihaknya agak terlambat mendapat informasi kejadian dan identitas pelaku sehingga pelaku berhasil melarikan diri.

"Berdasarkan keterangan petugas medis di Puskesmas Urung, diperkirakan korban tewas di rumah pada Sabtu sekitar pukul 08.00," katanya.

Pertama kali, peristiwa itu diketahui oleh anak sulung korban, M Asmin (10), sekembalinya dari sekolah sekitar pukul 11.00.

Setelah mendapat informasi, polisi melacak keberadaan tersangka yang merupakan keponakan korban pada pukul 11.00. "Kemudian pada pukul 11.45 sepeda motor milik korban, Yamaha Vega BP 2313 KE, ditemukan di Pelabuhan Selat Belia sekitar 40 km dari tempat kejadian perkara," tuturnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan Polres Karimun untuk melacak pelaku dengan memblok pelabuhan domestik ataupun internasional di Tanjung Balai Karimun.

"Masih pada hari yang sama, kami memperoleh informasi dari imigrasi bahwa pelaku telah melarikan diri ke Malaysia sekitar pukul 11.30, dengan mengunakan paspor atas nama Fahkrizal saja," tuturnya.

Informasi dari kantor imigrasi diperkuat dengan keterangan kakak kandung korban, Rosnidar, di Malaysia yang juga bibi pelaku. "Berdasarkan keterangan dari kakak korban, pelaku sudah mengakui terus terang perbuatannya," tuturnya.

Meski keberadaan pelaku sudah diketahui, jajaran Polsek Kundur Barat tetap melakukan penyidikan dengan memeriksa enam saksi.

Menurut penuturan salah seorang saksi, Emi, sebelum kejadian tidak ada tanda keanehan dari pelaku. "Pelaku adalah keponakan korban yang ikut bekerja dengan suami korban," katanya.

Berdasarkan hasil penyidikan sementara dari jajaran Polsek Kundur Barat, kuat dugaan perbuatan tersebut sudah direncanakan jauh hari sebelumnya oleh pelaku.

Mengenai dugaan pelaku sempat memerkosa korban, polisi belum dapat memastikan. "Kami masih menunggu hasil visum,"

Tidak ada komentar: