Jumat, 12 Juni 2009

Empat Warga Tanah Karo Diduga Flu Burung Dirawat di Medan

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaporkan adanya dugaan flu burung yang menyerang satu keluarga di Desa Kubu Simbelang Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo, satu orang meninggal dunia, dan empat orang diantaranya masih dirawat intensif di RS.Adam Malik Medan.

Mereka yang masih dirawat, antara lain A. Boru Sembiring (25), Gonta Ginting (25), Boni Karo-karo (35), dan Pranata Prenata (1,5 tahun).

Menurut Kaban Infokom Provinsi Sumut Eddy Syofian di Medan, Selasa, mengatakan, sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, mereka ini mulai terserang penyakit dengan gejala demam dan sesak nafas sejak 4 Mei lalu.

Namun, katanya, baru tanggal 8 Mei malam, korban dilarikan ke RS. Adam Malik Medan.

Dari hasil rontgen, terdapat gejala penomia radang paru-paru.Tapi belum bisa dipastikan apakah benar-benar mereka terserang flu burung, ujarnya.

Eddy menjelaskan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, tanpa menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Depkes RI di Jakarta yang membutuhkan waktu dua minggu, sudah melakukan langkah-langkah penyebaran dengan memberikan obat Tamiflu kepada pasien yang dirawat inap di RS.Adam Malik Medan.

Ini untuk mengantisifasi berkembangnya virus tersebut, katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Wakil Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumut drh.Tetty Erlina Lubis saat ini juga sedang berada di Tiga Panah bersama Direktur Kesehatan Hewan Departemen Peternakan Syamsul Bahri untuk melakukan penelitian.

Namun, dari laporan sementara, belum ada unggas yang mati di kawasan tersebut.

Begitupun, pihak Dinas Kesehatan Peternakan Provinsi Sumut sudah mengambil specimen dari kotoran ternak, katanya.

Dalam menanggapi itu, Gubernur Sumut Rudolf M Pardede mengatakan, ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut mengambil langkah-langkah cepat mengirimkan specimen kotoran korban ke Litbang Depkes RI di Jakarta guna memastikan apakah para korban benar-benar terserang flu burung atau tidak.

Selain itu, Dinkes juga diminta untuk mengambil langkah-langkah memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Meski demikian, jelasnya, warga jangan dulu panik.Ini masih dalam penelitian Pemprovsu dan Pemkab Karo sudah mengambil langkah memutus rantai penyebaran virus ini.

Bupati Karo juga sudah melakukan rapat lintas sektoral guna membahas persoalan ini, tambahnya

Tidak ada komentar: